"I'm afraid to lose something that even not mine--"
Lagi-lagi aku dibingungkan dengan kenyataan bahwa keinginan untuk mencari tahu apa makna sebenarnya dari rumah mendadak kembali mencuat ke permukaan dengan begitu biadabnya. Aku sibuk memikirkan hal-hal positif untuk mendefinisikannya, akan tetapi terlampau sulit. Telanjur tidak bisa percaya lagi dengan apa yang pernah kupercaya sebagai rumah. Nyatanya mengkhianati lebih dari musuh sendiri.
Jadi, seperti apa sebenarnya rumah itu? Apakah mempercayai sesuatu sebagai rumah bisa melegakan? Atau bahkan bisa jadi boomerang yang bisa sangat melukai di waktu yang tidak pernah kamu bayangkan sebelumnya.
Bisakah kalian membayangkan? Disaat kamu sedang sangat bahagia dan masih belum larut dalam kenyataan, dan disaat itu kamu mendapati badai iblis yang menyayat hati! Bahkan bisa saja sesorang mengakhiri hidupnya saat itu juga. Atau aku bisa saja mengkahiri hidupku saat itu juga. Untungnya atau sayangnya, aku atau seseorang itu beruntung. They turn to Allah! That fact makes me sad, ever sadder that know the fact that i didn't passed the exam. Know the fact that you come to Allah when you're really in a deep dark hole! BUT, where the hell you really are when you're on top of grace? Itu benar-benar jadi pelajaran.
Benar! Tuhan memang sangat baik. Allah begitu baik kepadaku. Kepada seseorang! He allows me to learn more. To get more lessons about life, about him, and about me. I'm really trying my best not to disappoint him through my attitudes, my words, my suck capability of living this worth life, and my prays toward him. And realizing one thing, not to expect to much beside him, Allah. It's absolutely obvious, clearly true!
Lalu dengan kenyataan itu aku mencoba untuk tidak menyibukkan diri dengan hanya mencari tahu jawaban sebenarnya tentang apa itu rumah, melainkan dengan menjalani sesuatunya dengan baik. Dengan berusaha untuk tidak mengecewakan diri sendiri, dengan tidak mengecewakan lingkungan, dan tidak mengecewakan Allah, Tuhan sang pemilik segalanya. Memang tidak pernah mudah ketika semuanya berawal dari nol. Tetapi itu lebih baik daripada tidak memulainya sama sekali.
Semoga rumah yang sedang kita cari atau yang telah ditemukan tidak ada yang mengecewakan dan menyesakkan. Semuanya hangat dan menenangkan.
Sepertinya jika tulisan ini dilanjutkan, akan semakin banyak omong kosong dan dummy text yang tertuang disini. Mari kita sudahi, Semoga ada sesuatu yang bisa dipelajari dari tulisan ini.