Hello, aku kangen kalian semua. There’s no
reason to say sad or something bad here. Ayo kita berbagi cerita disini dengan segala
macam gundah yang kalian rasain. Jujur, ingin sekali berbagi segala macam yang
telah terjadi dalam hidupku tiga bulan terakhir. Aku merasa telah berabad-abad
tak menjamah blog ini. Seperti rumah angker yang tak berpenghuni dipenuhi
dengan tumbuhan rambat yang memenuhi pagar dan dinding.
Berbicara tentang tumbuhan rambat yang
memenuhi pagar dan dinding. Apakah kalian tidak merasa iba? Jujur, hatiku
menjerit. Tidakkah itu suatu penganiayaan. Suatu bangunan dirusak, kembali di
bangun dan berakhir mengenaskan. Bangunan yang terabaikan, ditinggalkan, tak bermakna
dan hampa. Sakit lhoh lihatnya. Bangunan
itu merasa sendiri, hanya berteman angin dan debu. Sebal dengan cemooh orang
tentang segala sesuatunya. Mungkin jika dia bisa berteriak, dia akan meneriaki
debu dan angin agar membawanya pergi ke manapun agar menghilang dari sana. Mungkin
Bnagunan itu sedang merindukan atau sangat merindukan si empunya.
Rindu, aku mempunyai sebuah puisi untuk sang
kekasih yang senantiasa menantiku di seberang sana.
Kekasihku, Sendiri.
Sendiri
menapak cita
Sendiri menapak mimpi
Bertemankan Do’a
Sendiri menapak mimpi
Bertemankan Do’a
Sendiri
bukanlah obsesi
Bukanlah pesimisme
Bukanlah konsep ataupun teori
Sendiri membawaku pada canda
Membawaku pada tawa
Dan membawaku pada-Nya
Bukanlah pesimisme
Bukanlah konsep ataupun teori
Sendiri membawaku pada canda
Membawaku pada tawa
Dan membawaku pada-Nya
Bisik
kesendirian membuatku sepi
Terkadang membuatku bising
Tak pantang membuatku menjerit akannya
Terkadang membuatku bising
Tak pantang membuatku menjerit akannya
Garisku
bersamanya?
Pembicaraan yang terlalu naïf!
Berjalan dengan kesendirian tak ujung memberi nyaman
Pembicaraan yang terlalu naïf!
Berjalan dengan kesendirian tak ujung memberi nyaman
Tunggulah
aku diseberang sana
Membawa cinta yang telah kau tanam
Rajutan cinta telah tertata rapi
Dengan janji, Ribuan janji
Meskipun takut tertipu dengan angin belaka…ㅠ^ㅠ
Membawa cinta yang telah kau tanam
Rajutan cinta telah tertata rapi
Dengan janji, Ribuan janji
Meskipun takut tertipu dengan angin belaka…ㅠ^ㅠ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar