Tadi barusan jam 4 selesai interview tentang Leprosy diseases. Yah it’s kind of speechless to know that they (patient) living apart from healthy peoples. Yes, this world is wild. As I know, lepra adalah penyakit yang memang kronis. Pada awalnya infeksi bakteri menyerang kulit kotor. Kemudian bakteri tersebut akan berkembang biak pada titik tertentu sementara terdapat beberapa bakteri yang terus berkelana menuju jaringan tubuh yang lain. Sementara bakteri yang tengah berkembang biak pada titik tertentu dan membentuk koloni, maka bagian tubuh tersebut akan mengalami yang namanya mati rasa. Disaat mengalami mati rasa, apabila bagian tersebut terbentur benda yang tajam dan keras tidak akan terasa. Oleh sebab itu akan terjadi infeksi di dalamnya—berawal dari luka di bagian yang mati rasa. Sehingga bagian tersebut mengalami pembusukan dan memutilasi dirinya sendiri. Bukan yang selama ini dipahami dimana terdapat luka ditubuh kemudian tidak terobati hingga kronis dan melepaskan dengan sendirinya.
Stigma sosial mengharuskan penderita memendam beban moral yang bahkan tidak diketahui masyarakat sosial yang tak mengalami apa yang dialaminya. Mereka bahkan ditempatkan di daerah yang berbeda dan terpencil. Meski mereka bukan berasal dari daerah tersebut, mereka berkumpul dengan komunitas lepra baik yang sedang dalam pengobatan, yang baru gejala yang sudah dapat dipastikan itu lepra, dan mereka yang sudah berhasil sembuh meskipun dengan keterbatasannya. Harusnya penderita mendapatkan dukungan moral yang besar, bukan malah ditinggalkan dan dijauhi.
Kurangnya sosialisasi mengenai lepra dirasa juga merupakan jawaban dari mengapa stigma sosial masih tidak berubah. Meskipun ada dinas sosial yang mengurusi hal tersebut, namun harusnya masyarakat secara umum mengetahui bagaimana lepra, mulai dari gejalanya, bagaimana mengatasi gejalanya, bagaimana mengatasinya dan bagaimana mengobatinya tanpa harus mengucilkannya ke tempat terpencil. Bahkan keluarga terkadang memilih untuk menyisihkan mereka. (keluarga loh ya) Dimaksudkan untuk tidak ada perlakukan deskriminasi terhadap mereka.
id yuk ke jepara.
BalasHapus