Dear,
Als
Happy Alyaday (March, 27th)
Happy birthday to you, Al. Count the experience you’ve done, not
only the ages.
Hey, ingat pertama kali kita bertemu? Hampir empat tahun lalu.
Saat umurmu masih enam belas. Saat kamu masih berbicara dengan logat Jambi.
Sekarang sudah fasih bahasa jawa dengan logat Surabaya.
Dulu Alya belum bisa naik motor, sekarang sudah bisa ‘ngebut’ di
jalanan.
Dulu Alya belum suka make-up,
sekarang bibirnya sudah dipolesi gincu.
Dulu Alya masih enam belas, sekarang sudah dua puluh.
Begitu ahlinya waktu membuat kita terhenyak dalam pusaran
kehidupan yang dipenuhi teka-teki. Sampai empat tahun rasanya seperti dua
minggu saja.
Waktu itu seolah tak peduli apa yang kamu kerjakan, dia hanya
ingin berlari kedepan, maka kamu yang harus mempedulikannya. Waktu tak
mempertimbangkan apa yang kamu lakukan, dia ahli dalam menjalankan bom waktu,
maka kamu yang harus mempertimbangkannya.
Terimakasih Alya karena Aku mengenalmu.
Alya yang memilih belanja komik daripada belanja baju dan gincu.
Alya yang memilih tidur daripada menunggu yang tidak pasti.
Alya yang selalu menyelesaikan masalah tanpa berlari kesana
kemari.
Alya yang mengatakan sesuatu apa adanya. Terimakasih, Als.
Alya yang lemari bajunya sudah terkontaminasi warna hitam.
Selamat.
Alya yang tidak pernah lelah merubah dekorasi kamarnya.
Alya yang selalu bermasalah dengan gunting dan kabel, semoga
tahun ini tidak.
Alya yang suka memakai piyama, semoga tahun ini semakin dewasa.
Semoga tahun ini semua kebaikan ada padamu. Dan angka dua puluh
tidak hanya peralihan tapi perubahan. Meski berubah tak semudah cuci tangan
pakai sabun seperti di iklan.
Semoga Alya semakin mahir bersyukur dan menjaga hati. Dan angka
dua puluh membuatmu terlatih mengerti. Semakin sayang Mama, Ayah dan Hera.
Jangan lelah denganku yang suka ‘pehape’ ini.
Jangan hitung berapa kali kita malam mingguan berdua. Saking
seringnya.
Jangan bosan cerita apapun padaku, aku akan mendengarkannya.
Jangan enggan bertanya padaku, meski pertanyaanmu tak selalu
terjawab olehku.
Hidup ini hanya sebentar, begitu pula pertemanan ini. Semoga
pertemanan kita memberikan manfaat dan kebahagiaan. Amin.
Kita di dunia ini seperti burung, hinggap, dan pergi. Buatlah
hidupmu berarti.
Sekali lagi, selamat ulang tahun Alya Triska Sutrisno.
With Love.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar