Dongeng Patah Hati
“I was blind and heart-broken and didn't
want to do anything and Gus burst into my room and shouted, "I have
wonderful news!" And I was like, "I don't really want to hear
wonderful news right now," and Gus said, "This is wonderful news you
want to hear," and I asked him, "Fine, what is it?" and he said,
"You are going to live a good and long life filled with great and terrible
moments that you cannot even imagine yet!”
Kutipan
diatas adalah perbincangan Augustus dengan Issac dalam buku karangan John
Green, The Fault in Our Stars, saat Issac putus cinta. Patah hati karena dia
akan buta dan tidak bisa mengatakan “forever” kepada pacarnya, dan pacarnya
memilih untuk mengakhiri hubungan “(un)forever” itu.
Ya,
memang tidak mudah mengatakan “goodbye” dan tidak mudah pula mengatakan “hello”.
Tapi mereka adalah orang-orang pilihan yang berani mengambil resiko dengan
mengucapkan “goodbye”, karena mereka akan mendapatkan hadiah “hello” yang baru.
Perasaan
yang hadir enam tahun ini akhirnya kandas, luruh, runtuh, tak tersisa.
Terimakasih untuk berita terkutuk itu yang sudah membangunkanku dari mimpi.
Meski sebelumnya (3 tahun lalu) pernah bangun, tapi jatuh dan mimpi lagi. Tapi
sekarang kurasa waktu yang paling akhir untuk bangun. Aku tidak akan menoleh
padamu, ingin tahu tentangmu, atau mengenai berita apapun tentangmu. Maniak
sepertiku tak ingin berterimakasih padamu, karena enam tahun bukanlah waktu
yang singkat. Karena toh semuanya
akan berakhir, akan selalu ada akhir. Semua adalah kesalahanku, karena mempercayai
perkataan tipu-tipu yang keluar dari
mulutmu. Meski bukan waktu yang singkat, aku sangat yakin, tidak ada rasa yang
tertinggal di benakku.
“Love isn’t about existence. Love is when
you can freely loving what you love. And I don’t believe that kind of love” –Anon,
2015-
“It isn’t about time. It’s all about your
bluffing all this time in front of people who really love you no matter what.
But you broke it at the very right time. It was broken.” –Anon,
2015-
Kita
semua mengharapkan masing-masing kalian bahagia. Tapi bukan menjilati ludah
sendiri sepertimu. Cukup tahu saja kamu tidak cukup baik untuk nya. Kamu tidak
cukup pintar untuk sarjana Filsafat sepertinya. Dia berhak mendapatkan yang
lebih baik, pintar, dan bertanggung jawab, ketimbang kamu. Yang berbicara dusta
di media, hidup dalam drama, menyiksa perasaan, bersikukuh ingin membodohi
waktu, tolonglah kamu segera bicara jika bukan pengecut. Sudah jelas semuanya,
yang kamu katakan selama beberapa tahun ini hanya untuk kebaikan pamormu.
Ya,
kita memang bermimpi, berharap. Karena memang mimpi memberi harapan, bukan
kepastian. Dan kita terlukai oleh mimpi, luka hadir untuk dirasakan. And we need healer. We’ll recovery very soon.
Our new live is beginning. Our new sheet is coming. Brand new us.
“Daf,
semangat ya.”
“Thanks
kak. Aku bersyukur bertemu keluarga baru yang selalu mendukung satu sama lain
saat sedang terpuruk seperti ini.”
“Mereka
mempertemukan kita, daf. Menyatukan kita. Mengijinkan air mata kita menetes.
Mengijinkan senyum kita merekah. Dia mengakhiri semua. Kita tidak akan
berakhir. Hanya mimpi bodoh itu saja yang kita akhiri.”
“Iya
kak. Dia ternyata cukup ahli untuk hidup dalam dramanya. Tidak cukup berani
untuk bicara. Tidak cukup lantang untuk mengiayakan. Ingat sebelumnya?”
“Mm-Hm.
Ramadhan yang pilu bukan?”
“Hmm. I
just want to laugh out loud. He isn’t interesting and catchy anymore.”
“Ha ha
ha, pathetic. Just forget about him. Life is must go on, dear. Cheerful, and
see you. I miss you. Let’s spend holiday someday.”
“Sure,
we will.”
Ya
rasanya sakit. Kalian yang sudah pernah merasakan patah hati, pasti mengerti apa
yang sedang kurasakan. Saat tanpa sengaja mengingat sesuatu tentangnya, spontan
air mata tumpah. Itu tidak diperintah. Hati bergemuruh. Keringat dingin membuat
kesal. Hari-hari rasanya sesak dan membosankan. Tapi, bukan orang bijak yang
terjebak dalam patah hati. Bangkitlah ambil dompet dan belilah kitab suci.
Baca, rasanya itu lebih indah daripada larut dalam kesedihan yang tidak
penting. Toh dengan patah hati, aku bisa lebih menghargai hatiku untuk tidak
serta merta dengan mudahnya masuk ke mulut kadal bunting. Ingatlah bahwa nafas
yang selalu kalian hirup adalah dari Tuhan. Patah hati karena manusia aja
sakit, bagaimana jika patah hati karena jauh dari Tuhan. Pikirkan baik-baik.
Dongeng
patah hati untuk yang tersakiti. Selalu ada makna dibalik peristiwa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar