8/29/2015

Internis (Lagi)


Apa yang kamu rasakan saat datang ke ruang praktik internis?

Kalau kamu bertanya padaku maka akan kujawab, biasa saja.

Meski sudah beberapa kali masuk ruangan para internis, orangtua manapun akan berkeringat dingin dan khawatir parah. Yah memang agak berlebihan, tapi hal itu adalah wajar. Bagi setiap orang tua. Demikian pula yang dirasakan oleh kedua orangtuaku.

Internis selalu mempunyai kesan baik buatku, mereka pintar sudah pasti, menyenangkan, dan keren.

Lagi dan lagi sebenarnya bukan masalah. Masalahnya adalah aku. Kenapa aku (lagi)? Yasudahlah ya. Aku sih gak ambil pusing. Paling-paling suruh tebus obat lalala yeyeye, dan kemudian rajin minum dan well time will fly so fast and I’ll get tired.

Meski sudah sempat menolak untuk check something yang aku pikir it didn’t needed sih. But well, who could deny the advice of goddess parent words?


Ya tetep bahagia sih balik dari internis, dihadiahi celana dan kaos oblong baru. Btw dad, kenapa celananya model cowok banget ya?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar