Apa yang kamu rasakan saat datang ke ruang praktik internis?
Kalau kamu bertanya padaku maka akan kujawab, biasa saja.
Meski sudah beberapa kali masuk ruangan para internis, orangtua
manapun akan berkeringat dingin dan khawatir parah. Yah memang agak berlebihan,
tapi hal itu adalah wajar. Bagi setiap orang tua. Demikian pula yang dirasakan
oleh kedua orangtuaku.
Internis selalu mempunyai kesan baik buatku, mereka pintar sudah
pasti, menyenangkan, dan keren.
Lagi dan lagi sebenarnya bukan masalah. Masalahnya adalah aku.
Kenapa aku (lagi)? Yasudahlah ya. Aku sih gak ambil pusing. Paling-paling suruh
tebus obat lalala yeyeye, dan kemudian rajin minum dan well time will fly so
fast and I’ll get tired.
Meski sudah sempat menolak untuk check something yang aku pikir
it didn’t needed sih. But well, who could deny the advice of goddess parent
words?
Ya tetep bahagia sih balik dari internis, dihadiahi celana dan
kaos oblong baru. Btw dad, kenapa celananya model cowok banget ya?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar