1/18/2016

Januari, 18-2016

Tertelan



Aku tinggal di sarang sepi hanya dengan cinta dalam diam. Perhatian dalam rahasia. Dan kasih sayang dalam kebisuan. Tak kuhitung selama apa itu. Mungkin lima atau enam.

Semua rasanya begitu dekat, tapi ternyata ada yang lebih dekat. Kurasa aku sudah cukup jelas, namun baginya semu. Kebisuanku bertahan dan membabi buta. Dia hanya meraba-raba kebisuanku. Dan aku tak mengatakan apa-apa.

Kasih sayang yang kuberikan hanya fatamorgana, tak jelas. Semua abu-abu baginya. Hingga aku tak bisa menahannya lagi. Tapi, waktu tidak berpihak padaku. Dia menerima cinta lelaki lain sedang aku tertelan cinta dalam diam.

Aku tak akan memaksa jalan cinta. Aku tidak akan merebut apa yang bukan milikku. Doa dalam diamku untuknya bukan perkara waktu. Tapi aku terlanjur menelan semua kepahitan sendiri. Doaku untuk bahagianya. Semoga dia selalu bahagia.

Sedang aku tertelan.

Cinta dalam diam.


Daf– 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar