11/06/2018

Mungkin





Tidak terasa sudah hampir sebulan tidak menginjakkan kaki gepeng ini di rumah. Maksudku, rumah orang tuaku. (Kalau aku sih belum punya rumah, bayar kosan aja sering ngutang sama ibu kos.)

"To do what i love, to get what i need, to create the world that i want to live in."
Mendadak aku jadi merindukan orang-orang yang sudah lama tidak kurusuhi hidupnya. Mendadak saja mengirim pesan kepada mereka. Beruntungnya aku, mereka masih orang-orang hebat yang dengan senang hati membalas pesan-pesan sampahku. Itulah alasan mengapa aku menyayangi mereka.

Mereka yang tiba-tiba mengatakan,

"Aku gapaham lagi sama kamu, daf."

"Aku gangerti lagi maunya hidupmu itu apa, id!"

Atau

"Impulsif kok terus-terusan."

Kalian tahu lah aku menyayangi kalian, setulus hati.


Dua bulan terakhir, rasanya hidupku benar-benar hanya berfokus pada diri sendiri. Aku merasa sudah berbaik hati mengijinkan diri ini mencapai titik di mana,

"Tidak apa-apa, toh kamu tidak merugikan siapa-siapa."

Aku bertemu begitu banyak manusia dua bulan terakhir. Dari berbagai belahan planet bumi. Aku belajar banyak hal baru. Sesuatu yang tidak bisa dibeli dengan uang, kurasa. Mendapatkan banyak teman baru. Dan cerita-cerita yang sanggup menyobek ulu hati seorang aku yang lemah ini.

Aku benar-benar merasa bangga bisa mengenal diriku lebih jauh lewat mereka. Mereka sedikit mengajarkanku untuk mengenal diri lebih jauh, khususnya untuk tidak selalu mengiakan. Jadi semalam, aku memutuskan untuk bertanya pada seseorang secara tiba-tiba.

Brother, why ppl suddenly change their convo when meet me in person?


What do you mean?


You know, they talk so active even openly share their opinions in case i can counter em via message. But turn to be a stone when meet me in person.


You didn't text me in centuries then your name pop up like my not and askn abt that sh*t! 


MEH! Me asking you seriously pek.


Then i will answer seriously tho


Pppaaaalllliiiii juseyong!


It has nothing to do about your ugliness, sissy! 


Ouch thx!


You think you're not. But you are!


SO RUDE!


They are not rude, they are not impolite, they are not arrogant. They just don't like you. Because you are ugly, sissy.


LOL. But, i loved by many! Just forget abt those punks. And let's grab some chips on weekend how?


Now i know the reason you chat me!


WHAT?


Need friend to ghibah!


Mungkin jawaban cecunguk di atas itu ada benarnya juga, ya. Mungkin. Karena aku yakin mereka yang mau berteman dan bertahan denganku hanyalah orang-orang hebat yang tidak pernah mengharapkan apa-apa. Karena aku memang tidak punya apa-apa. Bodoh saja tidak punya. Apalagi pintar. Jelek saja tidak punya. Apalagi cantik. Baik juga tidak. Hanya punya seorang aku yang berkenan mendengarkan cerita-cerita hebat milik mereka.

Mungkin.

Mungkin saja, kan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar